Kamis, 24 November 2016

7 Komposter di SMA Negeri 3 Boyolali

Gambar disamping adalah salah satu dari ketujuh komposter di SMA N 3 Boyolali. Hal tersebut sebagai salah satu perwujudan SMA N 3 Boyolali yang telah menyandang gelar sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. Kalau kita sudah tahu bagaimana gambar komposter itu. Apakah kita sudah kenal dengan komposter itu ? Yuk kenalan.

Apa itu komposter ?
       Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai ( decomposer) aneka material organik berupa sampah dan limbah menjadi bentuk baru, yakni material kompos dengan sifat-sifat seperti tanah. Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia, atau semua jasad makhluk hidup, pada dasarnya terbentuk dari tanah. Dengan penguraian (dekomposisi), unsur karbon (C) dan senyawa dalam makhluk hidup dikembalikan jadi tanah. Penguraian itu karena kerja bakteri menguntungkan (saprofit) pada kondisi lingkungan mikro kondusif
       Komposter terbuat dari tong plastik bekas yang dipasangi dua pralon berlubang kecil-kecil dengan panjang yang berbeda membentuk huruf T dan sebuah keran di bagian bawah tong. Lubang-lubang pralon itu berguna sebagai sirkulasi udara dan membuang gas metana. Sedangkan keran untuk mengeluarkan lindi, yakni air sisa pembusukan sampah organik oleh bakteri pengurai. Air sisa inilah yang disebut pupuk cair.
      Penemu komposter ini ialah Sukamto. Menurut beliau, alat ini lebih praktis untuk mendaur ulang sampah rumah tangga. Cara ini lebih praktis daripada membuat kompos padat.

Bagaimana cara penggunaan tong Komposter ?
      Penggunaan tong Komposter ini teramat mudah semudah membuang sampah seperti biasanya.
Antara lain sebagai berikut, langkah-langkah menggunakan Tong sampah Composter.
1. Pisahkan sampah organik dan non organik.
2. Sampah organik dibuang kedalam tong sampah Composter
3. Semprotkan bioaktifato, masukan kedalam spray atau botol yang sudah diberikan lubang kecil-kecil.
4. Taburkan pasir, tanah, atau serbuk gergaji sebanyak 2 - 3 cm untuk mencegah belatung.
5. Tutup rapat sampah bila sudah tidak membuang sampah kembali, agar terfermentasi sempurna.
6. Sampah bisa diisi berulang kali selama belum memasuki masa maksimal ( tersedia berbagai ukuran )
7. Selama satu minggu dari pemakaian akan mengeluarkan POC ( pupuk organik cair ) dapat terlihat dari selang pada bagian ba'ah guna menampung POC.
8.Panen POC 2 hari sekali sampai warna kehitaman.
9. Ketika memasuki masa maksimal ( sampah sudah padat ) Tutup 2-3 minggu tong dan  jangan diiisi sampah kembali
10. Buka tutup tong, sampah organik telah menjadi kompos. Selanjutnya komposter dapat  dipakai berulang-ulang seperti semula.
Hanya 6 bulan kompos dapat dipanen tanpa menunggu waktu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar