1.Bahasa medis untuk bersin adalah “sternutation”
Keren ya? Padahal ya bersin-bersin juga maksudnya. Pokoknya kalau ada yang menggelitik hidung, syaraf yang terletak di hidung mengirimkan sinyal pada otak. Setelah sinyal sampai, pesan berantai pun terkirim pada bagian tubuh yang lain: dada,perut,wajah,kelopak mata, kelenjar lender di hidung, dan bahkan otot kemih. Semuanya bekerja sama untuk mengeluarkan benda yang masuk ke hidung itu. Ketika kita tertidur, syaraf-syaraf itu beristirahat. Itulah sebabnya kita tidak pernah bersin saat tertidur.
2.Kita tidak mungkin bersin dengan mata terbuka
Para pakar hingga kini belum bias menyimpulkan mengapa mata otomatis terpejam di saat kita bersin. Sebagian pakar berpendapat bahwa memejamkan mata merupakan adaptasi evolusioner yang dimaksudkan untuk melindungi mata dari partikel asing yang terpental keluar dari hidung dan mulut di saat kita bersin. Yang lain menganggap mata yang terpejam hanyalah salah satu bagian kontraksi sekian banyak otot yang terjadi selama proses bersin.
Mitos bahwa bola mata kita akan lepas jika kita ngotot hendak bersin dengan mata terbuka hanyalah bualan. Kendati bersin yang sangat kuat memang benar memberikan tekanan besar pada belakang mata, tekanan itu tidak cukup kuat kok untuk membuat bola mata terpental keluar.
3.Merica bukanlah satu-satunya penyebab bersin
Debu, serbuk sari, dan merica acap disebut sebagai pemicu bersin. Ada banyak benda penyebab bersin yang jarang diketahui orang. Aroma yang sangat menyengat dan turun naiknya temperature (terutama udara dingin) juga bias membangkitkan bersin. Mencabut bulu mata juga begitu karena merangsang syaraf yang berkaitan dengan hidung. Menggosok-gosok mata dan memencet jerawat juga mengakibatkan reaksi bersin.
Sekitar 1 dari 3 orang bersin jika terpapar cahaya terang. Kondisi turunan ini dinamai “photic sneezing” atau ACHOO (Autosomal Dominant Compelling Helio Opthalmic Outburst) Syndrome. Penderitanya bersin berturut-turut (biasanya 2 atau 3 kali). Ada juga bersin yang dinamakan “snatiation”. Yaitu bersin berulang-ulang yang terjadi setelah makan besar. Ini juga kondisi turunan.
4.Bersin bergerak dengan cepat
Bersin bisa bergerak hingga160.934 mil per jam. Partikel dan ludah yang terlontar dari mulut bergerak sejauh 5 kaki. Makanya, kalau bersin sebaiknya kamu menutup mulut ya? Kasihan orang tak bersalah yang akan terkena bakteri dari mulut kamu.
Bahkan jika tidak ada orang lain di samping kita saat kita bersin, bakteri tetap akan tersebar di udara hingga sejauh 45,72 meter.
5.Takhyul di seputar bersin
Entah mengapa banyak sekali takhyul yang menyangkut bersin. Menurut bangsa Roma dan Yunani Kuno, bersin ke arah kanan merupakan tanda keberuntungan. Sebaliknya, bersin kea rah kiri menandakan masa depan yang buruk.
Sebagian besar budaya punya respons khusus untuk menanggapi seseorang yang bersin. Bahasa Inggris menggunakan ungkapan “Bless you” yang artinya “Semoga Tuhan memberkati” dalam bahasa Indonesia. Orang Spanyol mengatakan “Salud” yang berarti “semoga sehat” dalam bahasa kita. Orang Jerman mengucapkan “Gesundheit”.
Dalam hampir semua bahasa, respons terhadap orang bersin berisi doa agar orang yang bersin sehat. Ada yang bilang bahwa ucapan “Bless you” berasal dari massa Wabah Pes ketika bersin menjadi pertanda seseorang mungkin akan mati akibat tertular pes.
Keren ya? Padahal ya bersin-bersin juga maksudnya. Pokoknya kalau ada yang menggelitik hidung, syaraf yang terletak di hidung mengirimkan sinyal pada otak. Setelah sinyal sampai, pesan berantai pun terkirim pada bagian tubuh yang lain: dada,perut,wajah,kelopak mata, kelenjar lender di hidung, dan bahkan otot kemih. Semuanya bekerja sama untuk mengeluarkan benda yang masuk ke hidung itu. Ketika kita tertidur, syaraf-syaraf itu beristirahat. Itulah sebabnya kita tidak pernah bersin saat tertidur.
2.Kita tidak mungkin bersin dengan mata terbuka
Para pakar hingga kini belum bias menyimpulkan mengapa mata otomatis terpejam di saat kita bersin. Sebagian pakar berpendapat bahwa memejamkan mata merupakan adaptasi evolusioner yang dimaksudkan untuk melindungi mata dari partikel asing yang terpental keluar dari hidung dan mulut di saat kita bersin. Yang lain menganggap mata yang terpejam hanyalah salah satu bagian kontraksi sekian banyak otot yang terjadi selama proses bersin.
Mitos bahwa bola mata kita akan lepas jika kita ngotot hendak bersin dengan mata terbuka hanyalah bualan. Kendati bersin yang sangat kuat memang benar memberikan tekanan besar pada belakang mata, tekanan itu tidak cukup kuat kok untuk membuat bola mata terpental keluar.
3.Merica bukanlah satu-satunya penyebab bersin
Debu, serbuk sari, dan merica acap disebut sebagai pemicu bersin. Ada banyak benda penyebab bersin yang jarang diketahui orang. Aroma yang sangat menyengat dan turun naiknya temperature (terutama udara dingin) juga bias membangkitkan bersin. Mencabut bulu mata juga begitu karena merangsang syaraf yang berkaitan dengan hidung. Menggosok-gosok mata dan memencet jerawat juga mengakibatkan reaksi bersin.
Sekitar 1 dari 3 orang bersin jika terpapar cahaya terang. Kondisi turunan ini dinamai “photic sneezing” atau ACHOO (Autosomal Dominant Compelling Helio Opthalmic Outburst) Syndrome. Penderitanya bersin berturut-turut (biasanya 2 atau 3 kali). Ada juga bersin yang dinamakan “snatiation”. Yaitu bersin berulang-ulang yang terjadi setelah makan besar. Ini juga kondisi turunan.
4.Bersin bergerak dengan cepat
Bersin bisa bergerak hingga160.934 mil per jam. Partikel dan ludah yang terlontar dari mulut bergerak sejauh 5 kaki. Makanya, kalau bersin sebaiknya kamu menutup mulut ya? Kasihan orang tak bersalah yang akan terkena bakteri dari mulut kamu.
Bahkan jika tidak ada orang lain di samping kita saat kita bersin, bakteri tetap akan tersebar di udara hingga sejauh 45,72 meter.
5.Takhyul di seputar bersin
Entah mengapa banyak sekali takhyul yang menyangkut bersin. Menurut bangsa Roma dan Yunani Kuno, bersin ke arah kanan merupakan tanda keberuntungan. Sebaliknya, bersin kea rah kiri menandakan masa depan yang buruk.
Sebagian besar budaya punya respons khusus untuk menanggapi seseorang yang bersin. Bahasa Inggris menggunakan ungkapan “Bless you” yang artinya “Semoga Tuhan memberkati” dalam bahasa Indonesia. Orang Spanyol mengatakan “Salud” yang berarti “semoga sehat” dalam bahasa kita. Orang Jerman mengucapkan “Gesundheit”.
Dalam hampir semua bahasa, respons terhadap orang bersin berisi doa agar orang yang bersin sehat. Ada yang bilang bahwa ucapan “Bless you” berasal dari massa Wabah Pes ketika bersin menjadi pertanda seseorang mungkin akan mati akibat tertular pes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar